Contoh tindak pidana khusus ada apa saja sih? Apakah Pengacara Jogja semuanya bisa menyelesaikan masalah ini atau ada pengacara khusus yang menangani kasus ini?
Indonesia merupakan negara dengan sistem demokrasi dan memiliki aturan yang mengikat yakni hukum. Semuanya telah diatur dalam perundang-undangan atau lazim dikenal dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Salah satu contoh tindak pidana khusus seperti terorisme, korupsi dan kasus-kasus lainnya menjadi salah satu atensi khusus untuk diadili karena mengancam terhadap keamanan dan merugikan warga Indonesia.
Apa Itu Tindak Pidana Khusus?
Lebih dalam mengenal tentang tindak pidana khusus, merupakan bagian dari jenis masalah pidana khusus dengan proses penanganan yang bersifat khusus pula. Kategori dari lingkup pidana khusus ini mencakup beberapa hal, seperti tindak pidana psikotropika, tindak pidana ekonomi, tindak pidana narkotika, dan lainnya.
Untuk mengenal berbagai jenis pidana khusus, anda harus mengetahui ciri-ciri dan jenis kasus apa saja yang tercakup? Artikel ini akan mengulas berbagai informasi terkait pidana khusus yang penting untuk anda simak, berikut ulasannya!
Baca Juga : Perbedaan Pidana Umum dan Khusus
Lingkup Tindak Pidana Khusus
Tagar media sosial dan berita tidak henti-hentinya mengabarkan kasus-kasus kriminal kejahatan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain, pun termasuk kasus pidana khusus.
Dilansir dari artikel Gramedia.com, bahwa hukum pidana khusus merupakan salah satu jenis pidana yang pengaturan hukumnya di luar KUHP. Selain itu, istilah tindak pidana khusus juga mengalami perubahan nama menjadi hukum tindak pidana khusus.
Mengetahui lebih mendalam terkait pidana khusus, apa saja yang tercakup di dalamnya, adalah mencakup beberapa lingkup yang lebih spesifik, diantaranya: 1) Kasus Narkotika; 2) Kasus pidana pajak; 3) Kasus pidana ekonomi; 4) Kasus pencucian uang; 5) Kasus tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE); 6) Kasus Pornografi; dan 7) Kasus Terorisme. Semua contoh tindak pidana khusus tersebut telah diatur dalam Undang-Undang tersendiri dan lebih spesifik.
Berbagai Contoh Kasus Tindakan Pidana Khusus dan Undang-Undang yang Mengaturnya
Setiap tindak pidana akan diproses di pengadilan agar mereka mendapatkan keadilan. Anda juga bisa memanfaatkan pengacara sebab biaya jasa pengacara tidak semahal yang anda kira. Ini juga berlaku bagi kasus-kasus pidana khusus. Beberapa contohnya seperti berikut ini!
Kasus Korupsi
Kasus korupsi di Indonesia terus saja bermunculan dari dulu hingga sekarang. Masalah pelik yang tidak kunjung purna membuat masyarakat geram terhadap perilaku pemerintah yang kurang amanah. Hukuman bagi pidana kasus korupsi ini telah dibahas dalam UU No. 31 Tahun 2001, terkait perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999.
Kasus Pornografi
Terkait kasus pornografi di Indonesia, dilansir dari artikel Tempo.co tanggal 18 Maret 2024 lalu, Pornografi Anak di Indonesia kini terbongkar. Bisnis pornografi yang menyeret lima korban ini layak diadili karena sudah menjadi bisnis besar yang tergolong tindak kejahatan dan merugikan para korban yakni anak-anak. Kasus pornografi ini telah diatur dalam UU Nomor 44 tahun 2008.
Baca Juga : Bolehkah Suami Menggugat Cerai Saat Istri Hamil
Kasus Kriminalitas terkait Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Perkembangan teknologi digital rupanya menjadi ruang bebas berekspresi hingga ada yang dianggap sampai melewati batas. Untuk itu dibuatlah aturan hukum Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE. Kini menggunakan media digital juga ada batasan yang harus diperhatikan agar tetap bersikap baik dan tidak merugikan orang lain, termasuk berkomentar jahat dan menyebabkan citra buruk pada orang lain.
Kasus Terorisme
Kasus terorisme masih menjadi perhatian besar yang harus diwaspadai. Tindakan pelanggaran hukum ini menimbulkan banyak kerugian dan meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab terorisme adalah kejahatan yang dilatarbelakangi oleh sikap radikalisme dan fanatisme yang berlebih dari seseorang yang diaplikasikan dalam bentuk pembunuhan, pengeboman, hingga penculikan.
Oleh karena itu, kasus-kasus tersebut telah tertera dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Kejahatan Terorisme. Sanksi besar bagi aksi kejahatan tersebut.
Berbagai penjelasan ringkas terkait contoh tindak pidana khusus di atas jelas masih banyak jenis lainnya sebagaimana pada lingkup pidana yang tersaji di atas. Semoga sajian ulasan di atas sesuai dengan kebutuhan informasi yang anda inginkan. Informasi ini akan membuat anda lebih mengenal seperti apa lingkup dan contoh kasus-kasus pidana khusus sehingga anda bisa membedakan dengan pidana umum. Semoga bermanfaat.